3 Pelajaran Iman dalam Menerima Panggilan Tuhan

Kata Alkitab / 20 June 2023

Kalangan Sendiri

3 Pelajaran Iman dalam Menerima Panggilan Tuhan

Bella Tiurma Official Writer
1917

Iman yang dimiliki oleh setiap umat Kristiani adalah sebuah dasar dari segala hal yang diharapkan dan sebuah bukti dari segala sesuatu yang tidak terlihat. Tak jarag kita akan merasakan adanya tarikan yang berasal dari Roh Kudus yang dengan halus menuju suatu tempat atau hal tertentu. 

Setiap perjalanan kehidupan yang kita lalui, tidak pernah dibiarkan berjuang sendiri untuk hidup yang lebih maju di masa yang akan datang. Tetapi tak jarang seseorang akan merasakan sebuah kekhawatiran dan ketakutan ketika menerima misi dan panggilan Tuhan. 

Seperti Musa yang memiliki iman pada suara yang didengarnya memanggil dirinya dari semak yang terbakar, iman kepada Allah, dan iman dalam janji yang dibuat Abraham dari Israel yang bebas. Sehingga kita dapat melihat bahwa Tuhan telah muncul dengan cara yang luar biasa dan menegaskan kepada kita bahwa Dia memiliki segalanya dibawah kendalinya. 

"Tetapi terhadap janji Allah ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan, malah ia diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Allah, dengan penuh keyakinan, bahwa Allah berkuasa untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan.” - Roma 4 : 21

 

Baca Juga : Alasan Mengapa Iman Dibutuhkan dalam Menggenapi Panggilan Tuhan

 

Inilah tiga pelajaran iman yang dapat kamu pahami jika kamu menerima panggilan Tuhan. 

1. Ketika Tuhan berada dibelakang kita dalam melakukan sesuatu, Dia akan mewujudkannya 

Ketika seseorang yang menerima panggilannya, berarti mereka adalah orang yang mau menerima Tuhan yang berbagi visi dengan dirinya. Hal ini terkadang memang terlihat di luar jangkauan kita. Tetapi yang harus kita ketahui dan pahami adalah rencana Tuhan jauh di luar pengertian kita sendiri dan jauh lebih baik daripada apapun yang dapat kita buat sendiri. 

Oleh karena itu, kapan pun Tuhan memanggil kita untuk sesuatu hal yang menurut kita terlihat tidak mungkin dilakukan secara alami, percayalah bahwa itu adalah tanda dariNya yang akan segera muncul dalam waktu yang besar. Karena ketika kita menaruh percaya kepadaNya, maka kita dapat yakin bahwa Dia tidak hanya akan memanggil kita saja tetapi memberikan hasil yang melebihi dari apa yang diharapkan oleh manusia. 

“Karena itu aku berkata kepadamu: Janganlah bertindak terhadap orang-orang ini. Biarkanlah mereka, sebab jika maksud dan perbuatan mereka berasal dari manusia, tentu akan lenyap, tetapi kalau berasal dari Allah, kamu tidak akan dapat melenyapkan orang-orang ini; mungkin ternyata juga nanti, bahwa kamu melawan Allah." Nasihat itu diterima.” - Kisah Para Rasul 5 : 38 - 39 

2. Waktunya Tuhan bukan waktunya kita 

Tak jarang ketika kita menerima panggilan Tuhan dan sebuah visi yang harus kita lakukan, akan terasa berat dan terbebani di awal-awal kita menerimanya. Tetapi disaat kita telah menjalani dan melaluinya, kita akan merasakan sebuah perubahan di dalam hidup kita. 

Namun, perubahan yang telah kita rasakan setelah menerima pangilanNya, terkadang kita tidak menyadarinya bahwa itu adalah sebuah hal yang sangat berharga sampai pada akhirnya Tuhan berkata “sekarang waktunya”. Seperti yang dikatakan dalam Pengkhotbah 3 : 11 “Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.” 

Sedangkan dalam Yesaya 55 : 8 “Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman Tuhan.” Melalui ayat ini kita memahami bahwa ketika kita melihat kehidupan yang kita jalani seperti berliku-liku tanpa melihat apa yang telah Tuhan rencanakan untuk kita, maka kita tidak akan melihat arah yang ingin Tuhan bawa untuk kita. Karena apa yang terlihat berkelok bagi kita, sebenarnya ada tangan Tuhan yang sedang merencanakan hal baik bagi kita di waktu yang tepat. 

 

Baca Juga : Ragu Dalam Menjalani Panggilan Tuhan? Mari Belajar Dari Gideon Ini!

 

3. Bukan tentang keberanian tetapi tentang ketaatan 

Dalam melakukan setiap panggilan Tuhan, mungkin tak jarang kita akan menemukan beberapa orang yang beranggapan bahwa kita memiliki iman yang tinggi atau kuat sehingga Tuhan memilih kita untuk berada di dalam rancanganNya. Tetapi hal tersebut adalah salah, karena Tuhan akan memanggil setiap dari kita dan memberikan ujian dalam hal-hal yang kecil sebelum Tuhan percayakan dengan hal-hal yang lebih besar lagi. 

"Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar.” - Lukas 16 : 10 

Tak jarang seseorang telah berkali-kali merasakan kegagalan dalam hal kecil. Sehingga kita dapat memahami bahwa ketika kita tidak dapat memberikan kepercayaan penuh kepada-Nya pada setiap tantangan kecil sekalipun dalam hidup kita, maka kita tidak dapat memercayai-Nya juga untuk ha yang besar. 

Oleh karena itu, Tuhan telah mempersiapkan jalan bagi kita, telah mendahului kita untuk mempersiapkan segala sesuatunya, dan kita tidak boleh membiarkan fakta duniawi menutupi dan menghalangi kebenaran Tuhan. Inilah yang dibutuhkan oleh setiap umat Kristiani dalam menjalankan panggilan Tuhan bukan hanya tentang keberanian yang kita miliki, tetapi sebuah ketaatan dalam melakukan dan memercayai Tuhan.

Apakah Anda diberkati dengan artikel ini dan rindu agar orang lain ikut diberkati? Mari bersama-sama dengan kami terus menghasilkan konten-konten inspiratif dengan terus mendukung pelayanan kami dengan klik link di bawah.

 

DONASI

Halaman :
1

Ikuti Kami